Tuntunan Shalat |
Shalat-shalat Shunnah. Selain shalat wajib, juga ada shalat sunnah. Macamnya ada lima belas shalat, yaitu : 1. Shalat Wudhu, Yaitu shalat sunnah dua rakaat yang bisa dikerjakan setiap selesai wudhu, niatnya : �Ushalli sunnatal wudlu-I rak�ataini lillahi Ta�aalaa� artinya : �aku niat shalat sunnah wudhu dua rakaat karena Allah� 2. Shalat Tahiyatul Masjid, yaitu shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan ketika memasuki masjid, sebelum duduk untuk menghormati masjid. Rasulullah bersabda �Apabila seseorang diantara kamu masuk masjid, maka janganlah hendak duduk sebelum shalat dua rakaat lebih dahulu� (H.R. Bukhari dan Muslim). Niatnya : �Ushalli sunnatal Tahiyatul Masjidi rak�ataini lillahi Ta�aalaa� Artinya : �aku niat shalat sunnah tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah� 3. Shalat Dhuha. Adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika matahari baru naik. Jumlah rakaatnya miimal 2 maksimal 12. Dari Anas berkata Rasulullah �Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga� (H.R. Tarmiji dan Abu Majah). Niatnya : �Ushalli sunnatal Dhuha rak�ataini lillahi Ta�aalaa� Artinya : �aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah� 4. Shalat Rawatib. Adalah shalat sunnah yang dikerjakan mengiringi shalat fardhu. Niatnya :
�Ushalli sunnatadh Dzuhri* rak�ataini Qibliyyatan lillahi Ta�aalaa� Artinya : �aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat karena Allah� * bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dikerjakan.
�Ushalli sunnatadh Dzuhri* rak�ataini Ba�diyyatan lillahi Ta�aalaa� Artinya : �aku niat shalat sunnah sesudah dzuhur dua rakaat karena Allah� * bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dikerjakan. 5. Shalat Tahajud, adalah shalat sunnah pada waktu malam. Sebaiknya lewat tengah malam. Dan setelah tidur. Minimal 2 rakaat maksimal sebatas kemampuan kita. Keutamaan shalat ini, diterangkan dalam Al-Qur�an. �Dan pada sebagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji� (Q.S. Al Isra : 79 ). Niatnya : �Ushalli sunnatal tahajjudi rak�ataini lillahi Ta�aalaa� Artinya : �aku niat shalat sunnah tahajjud dua rakaat karena Allah� 6. Shalat Istikharah, adalah shalat sunnah dua rakaat untuk meminta petunjuk yang baik, apabila kita menghadapi dua pilihan, atau ragu dalam mengambil keputusan. Sebaiknya dikerjakan pada 2/3 malam terakhir. Niatnya : �Ushalli sunnatal Istikharah rak�ataini lillahi Ta�aalaa� Artinya : �aku niat shalat sunnah Istikharah dua rakaat karena Allah� 7. Shalat Hajat, adala shalat sunnah dua rakaat untuk memohon agar hajat kita dikabulkan atau diperkenankan oleh Allah SWT. Minimal 2 rakaat maksimal 12 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat. Niatnya : �Ushalli sunnatal Haajati rak�ataini lillahi Ta�aalaa� Artinya : �aku niat shalat sunnah hajat dua rakaat karena Allah� 8. Shalat Mutlaq, adalah shalat sunnah tanpa sebab dan tidak ditentukan waktunya, juga tidak dibatasi jumlah rakaatnya. �Shalat itu suatu perkara yang baik, banyak atau sedikit� (Al Hadis). Niatnya : �Ushalli sunnatal rak�ataini lillahi Ta�aalaa� Artinya : �aku niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah� 9. Shalat Taubat, adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah merasa berbuat dosa kepada Allah SWT, agar mendapat ampunan-Nya. Niatnya: �Ushalli sunnatal Taubati rak�ataini lillahi Ta�aalaa� Artinya : �aku niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah� 10. Shalat Tasbih, adalah shalat sunnah yang dianjurkan dikerjakan setiap malam, jika tidak bisa seminggu sekali, atau paling tidak seumur hidup sekali. Shalat ini sebanyak empat rakaat, dengan ketentuan jika dikerjakan pada siang hari cukup dengan satu salam, Jika dikerjakan pada malam hari dengan dua salam. Cara mengerjakannya
�Ushalli sunnatan tasbihi raka�ataini lilllahi ta�aalaa� artinya �aku niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah�
Jumlah keseluruhan tasbih yang dibaca pada setiap rakaatnya sebanyak 75 kali. Lafadz bacaan tasbih yang dimaksud adalah sebagai berikut : �Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar� artinya : �Maha suci Allah yang Maha Esa. Segala puji bagi Akkah, Dzat yang Maha Agung�. 11. Shalat Tarawih, adalah shalat sunnah sesudah shalat Isya� pada bulan Ramadhan. Menegenai bilangan rakaatnya disebutkan dalam hadis. �Yang dikerjakan oleh Rasulullah saw, baik pada bulan ramadhan atau lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat� (H.R. Bukhari). Dari Jabir �Sesungguhnya Nabi saw telah shallat bersama-sama mereka delapan rakaat, kemudian beliau shalat witir.� (H.R. Ibnu Hiban) Pada masa khalifah Umar bin Khathtab, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dan hal ini tidak dibantah oleh para sahabat terkenal dan terkemuka. Kemudian pada zaman Umar bin Abdul Aziz bilangannya dijadikan 36 rakaat. Dengan demikian bilangan rakaatnya tidak ditetapkan secara pasti dalam syara�, jadi tergantung pada kemampuan kita masing-masing, asal tidak kurang dari 8 rakaat. Niat shalat tarawih : �Ushalli sunnatan Taraawiihi rak�ataini (Imamam/makmuman) lillahi ta�aallaa� artinya : �Aku niat shalat sunat tarawih dua rakaat (imamam/makmum) karena Allah� 12. Shalat Witir, adalah shalat sunnat mu�akad (dianjurkan) yang biasanya dirangkaikan dengan shalat tarawih, Bilangan shalat witir 1, 3, 5, 7 sampai 11 rakaat. Dari Abu Aiyub, berkata Rasulullah �Witir itu hak, maka siapa yang suka mengerjakan lima, kerjakanlah. Siapa yang suka mengerjakan tiga, kerjakanlah. Dan siapa yang suka satu maka kerjakanlah�(H.R. Abu Daud dan Nasai). Dari Aisyah : �Adalah nabi saw. Shalat sebelas rakaat diantara shalat isya� dan terbit fajar. Beliau memberi salam setiap dua rakaatdan yang penghabisan satu rakaat� (H.R. Bukhari dan Muslim) �Ushalli sunnatal witri rak�atan lillahi ta�aalaa�artinya : �Aku niat shalat sunnat witir dua rakaat karena Allah� 13. Shalat Hari Raya, adalah shalat Idul Fitri pada 1 Syawal dan Idul Adha pada 10 Dzulhijah. Hukumnya sunat Mu�akad (dianjurkan).�Sesungguhnya kami telah memberi engkau (yaa Muhammad) akan kebajikan yang banyak, sebab itu shalatlah engkau dan berqurbanlah karena Tuhanmu � pada Idul Adha - �(Q.S. Al Kautsar.1-2)Dari Ibnu Umar �Rasulullah, Abu Bakar, Umar pernah melakukan shalat pada dua hari raya sebelum berkhutbah.�(H.R. Jama�ah). Niat Shalat Idul Fitri : �Ushalli sunnatal li�iidil fitri rak�ataini (imamam/makmumam) lillahita�aalaa� artinya : �Aku niat shalat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karena Allah� Niat Shalat Idul Adha : �Ushalli sunnatal li�iidil Adha rak�ataini (imamam/makmumam) lillahita�aalaa� artinya : �Aku niat shalat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karena Allah� Waktu shalat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat, rukun dan sunnatnya sama seperti shalat yang lainnya. Hanya ditambah beberapa sunnat sebagai berikut :
14. Shalat Khusuf, adalah shalat sunat sewaktu terjadi gerhana bulan atau matahari. Minimal dua rakaat. Caranya mengerjakannya :
Niat shalat gerhana bulan : �Ushalli sunnatal khusuufi rak�ataini lillahita�aalaa� artinya : �Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat karena Allah� 15. Shalat Istiqa�,adalah shalat sunat yang dikerjakan untuk memohon hujan kepada Allah SWT. Niatnya � �Ushalli sunnatal Istisqaa-I rak�ataini (imamam/makmumam) lillahita�aalaa� artinya : �Aku niat shalat istisqaa dua rakaat (imam/makmum) karena Allah� Syarat-syarat mengerjakana Shalat Istisqa :
Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dengan khutbah lainnya, yaitu :
|